10 Kesalahan Umum Copywriting yang Dapat Membebani Penjualan Anda

Diterbitkan: 2024-12-17

Copywriting yang efektif sangat penting untuk mendorong konversi dan meningkatkan penjualan, namun kesalahan kecil sekalipun dapat merusak dampak pesan Anda. Berikut adalah beberapa kesalahan copywriting paling umum yang dapat merugikan penjualan Anda — dan cara menghindarinya:

Judul yang Lemah atau Umum

Judul adalah kesempatan pertama Anda — dan terkadang satu-satunya — untuk menarik perhatian seseorang. Jika lemah atau terlalu umum, orang tidak akan repot-repot membaca lebih jauh. Judul seperti “Pelajari Tentang Layanan Kami” tidak membangkitkan rasa ingin tahu atau menyampaikan nilai. Sangat mudah untuk menelusurinya dan melupakannya.

Sebaliknya, judul yang kuat adalah judul yang jelas, spesifik, dan terfokus pada hal-hal yang penting bagi audiens Anda. Daripada mengatakan “Lihat Alat Baru Kami”, cobalah sesuatu seperti “Hemat 10 Jam Seminggu dengan Alat Sederhana Ini”. Ini segera memberi tahu pembaca apa manfaatnya bagi mereka dan memberi mereka alasan untuk terus membaca.

Kuncinya adalah fokus pada manfaat atau memicu rasa ingin tahu — apa pun yang membuat seseorang berhenti sejenak dan berpikir, saya perlu tahu lebih banyak. Lagi pula, jika judulnya tidak berfungsi, sisa salinan Anda tidak akan mendapat kesempatan.

Berfokus pada Fitur Daripada Manfaat

Sangat mudah untuk terjebak dalam mencantumkan semua fitur mengesankan dari produk atau layanan Anda. Lagi pula, Anda mengetahui setiap detailnya dan ingin menunjukkan seberapa besar upaya yang dilakukan untuk menciptakannya. Namun ada satu hal: audiens Anda tidak tertarik pada fitur demi kepentingan mereka sendiri. Mereka ingin tahu bagaimana fitur-fitur tersebut akan memecahkan masalah mereka, membuat hidup mereka lebih mudah, atau membantu mereka mencapai tujuan mereka.

Coba pikirkan — jika seseorang membeli alat pembuat kopi, mereka tidak terlalu peduli bahwa alat tersebut memiliki “sistem tetes yang canggih”. Yang sebenarnya mereka inginkan adalah mesin yang dapat menyeduh kopi nikmat dengan cepat dan konsisten, sehingga mereka dapat memulai hari mereka dengan baik. Fiturnya mungkin sistem infus, namun manfaatnya adalah secangkir kopi sempurna setiap pagi tanpa repot.

Untuk membuat salinan Anda menarik, selalu kaitkan fitur dengan manfaat. Daripada mengatakan, “Perangkat lunak kami memiliki analisis real-time yang canggih,” susunlah seperti ini: “Lihat apa yang terjadi dalam bisnis Anda secara instan, sehingga Anda dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dalam waktu yang lebih singkat.” Kini, penonton tahu persis bagaimana fitur tersebut akan membantu mereka.

Cara sederhana untuk mengubah pemikiran Anda adalah dengan bertanya, “Terus kenapa?” setelah menyebutkan suatu fitur. Misalnya:

  • Fitur: “Aplikasi ini mengirimkan pemberitahuan push.”
  • Jadi apa? “Anda tidak akan pernah melewatkan pembaruan penting, bahkan saat Anda sedang bepergian.”

Pergeseran kecil ini dapat membuat salinan Anda lebih menarik dan menarik. Fokus pada apa yang diperoleh audiens Anda, dan Anda akan mempertahankan perhatian — dan kepercayaan mereka.

Membebani Salinan dengan Jargon

Menggunakan jargon khusus industri mungkin terasa seperti Anda menambah kredibilitas, namun seringkali memiliki efek sebaliknya. Jika audiens Anda tidak memahami apa yang Anda katakan, mereka akan kehilangan minat — atau lebih buruk lagi, merasa terasing. Ingat, kejelasan lebih persuasif daripada kompleksitas.

Pikirkan seperti ini: Jika Anda mencoba menjelaskan suatu produk atau layanan kepada teman, Anda tidak akan menggunakan istilah atau akronim yang rumit. Daripada mengatakan sesuatu seperti, “Platform kami memanfaatkan sinergi yang terukur untuk mengoptimalkan alur kerja operasional,” gunakan sesuatu yang lebih sederhana: “Platform kami membantu tim Anda bekerja lebih cepat dan efisien.” Jelas, mudah dimengerti, dan lebih menarik.

Tujuannya adalah membuat salinan Anda terasa mudah didekati, seperti percakapan, bukan ceramah. Simpan bahasa teknis untuk situasi yang benar-benar diperlukan (seperti berbicara dengan pakar atau selama demo produk mendalam). Bagi semua orang, kesederhanaan selalu menang.

Gagal Mengatasi Target Audiens

Jika salinan Anda mencoba untuk berbicara kepada semua orang, pada akhirnya salinan Anda tidak akan berbicara kepada siapa pun. Ini adalah kesalahan umum: terlalu fokus untuk membuat pesan Anda luas dan inklusif sehingga menjadi umum dan tidak relevan. Orang ingin merasa seolah Anda sedang berbicara langsung dengan mereka — kebutuhan, tantangan, dan keinginan mereka.

Untuk menghindari hal ini, luangkan waktu untuk memahami audiens Anda. Siapa mereka? Apa yang mereka pedulikan? Masalah apa yang mereka coba selesaikan? Setelah Anda memiliki gambaran yang jelas, sesuaikan pesan Anda secara khusus untuk mereka. Misalnya, jika Anda menargetkan pemilik usaha kecil, bicarakan hal-hal seperti menghemat waktu, memangkas biaya, atau meningkatkan penjualan — bukan sekadar janji samar seperti “meningkatkan efisiensi”.

Menggunakan nada dan bahasa yang tepat juga sama pentingnya. Audiens profesional mungkin menyukai tulisan yang formal dan ringkas, sedangkan audiens yang lebih muda dan santai mungkin akan merespons gaya percakapan dengan lebih baik. Semakin audiens merasa Anda “memahaminya”, semakin besar kemungkinan mereka memercayai dan terlibat dengan Anda.

Jadi, daripada mencoba menyenangkan semua orang, fokuslah pada orang-orang yang paling berarti bagi bisnis Anda — dan bicaralah dalam bahasa mereka.

Tidak Termasuk Ajakan Bertindak (CTA) yang Jelas

Anda dapat memiliki salinan yang paling menarik di dunia, tetapi jika Anda tidak memberi tahu orang-orang apa yang harus dilakukan selanjutnya, kemungkinan besar mereka tidak akan melakukan… apa pun. Ajakan bertindak yang hilang atau tidak jelas adalah salah satu cara tercepat untuk kehilangan calon pelanggan. Masyarakat memerlukan arahan, khususnya dalam mengambil langkah berikutnya.

CTA terbaik adalah jelas, spesifik, dan berorientasi pada tindakan. Daripada menggunakan “Pelajari Lebih Lanjut” yang umum, cobalah sesuatu seperti “Mulai Uji Coba Gratis Anda Hari Ini” atau “Dapatkan Penawaran Hasil Personalisasi Anda dalam Hitungan Menit.” Dengan cara ini, audiens Anda tahu persis apa yang harus dilakukan dan apa yang akan mereka dapatkan darinya.

CTA juga berfungsi lebih baik jika terkait langsung dengan nilai yang Anda tawarkan. Misalnya, jika Anda menjual aplikasi produktivitas, CTA seperti “Tingkatkan Produktivitas Anda — Unduh Aplikasinya Sekarang” tidak hanya memberi tahu orang-orang apa yang harus dilakukan namun juga memperkuat manfaat yang akan mereka peroleh dengan mengambil tindakan.

Selalu buat CTA Anda mudah ditemukan, baik itu tombol, tautan, atau formulir, dan jangan berikan ruang untuk menebak-nebak. Jika seseorang berhasil membaca salinan Anda, jangan biarkan mereka lolos begitu saja tanpa langkah berikutnya yang jelas dan menarik.

Mengabaikan Praktik Terbaik SEO

Bahkan salinan tulisan terbaik pun tidak akan memberikan hasil jika audiens Anda tidak dapat menemukannya. Mengabaikan SEO berarti konten Anda mungkin tidak pernah muncul di hasil pencarian, sehingga tidak terlihat oleh calon pelanggan. Dan jujur ​​saja, apa gunanya konten luar biasa jika tidak ada yang melihatnya?

Untuk memperbaikinya, pastikan salinan Anda selaras dengan prinsip dasar SEO. Mulailah dengan riset kata kunci untuk memahami istilah apa yang dicari audiens Anda. Kemudian, masukkan kata kunci tersebut secara alami ke dalam judul, subjudul, dan teks isi—tanpa memasukkannya dengan canggung.

Hal penting lainnya termasuk mengoptimalkan judul dan deskripsi meta Anda. Ini adalah cuplikan yang dilihat orang di hasil penelusuran, jadi cuplikan tersebut harus jelas, menarik, dan menyertakan kata kunci target Anda. Jangan lupa tentang pemformatan: gunakan judul (H1, H2, dll.) untuk menyusun konten Anda, sertakan tautan internal dan eksternal, dan tambahkan teks alternatif ke gambar.

SEO bukan hanya tentang menyenangkan mesin pencari; ini tentang membuat konten yang mudah ditemukan dan dinikmati audiens Anda. Dengan meluangkan waktu untuk mengoptimalkan salinan Anda, Anda dapat meningkatkan visibilitas Anda dan menarik orang-orang yang sudah mencari apa yang Anda tawarkan.

Lupa Mengoreksi

Tidak ada yang lebih cepat merusak salinan yang bagus selain kesalahan ketik, kesalahan tata bahasa, atau frasa yang canggung. Bahkan kesalahan kecil pun dapat membuat audiens mempertanyakan profesionalisme dan kredibilitas Anda. Ini seperti datang ke wawancara kerja tanpa mengenakan baju—detail itu penting.

Proofreading adalah langkah sederhana, namun sering kali dilakukan secara terburu-buru atau dilewati sama sekali. Untuk menghindari kesalahan, jangan hanya mengandalkan pemeriksaan ejaan. Bacalah salinan Anda dengan lantang—sungguh menakjubkan bagaimana mendengarkan kata-katanya dapat membantu Anda menemukan kesalahan atau kalimat yang kikuk. Lebih baik lagi, mintalah orang lain meninjaunya. Sepasang mata yang segar sering kali melihat hal-hal yang Anda abaikan.

Alat seperti Grammarly atau Hemingway dapat membantu, tetapi alat tersebut bukanlah pengganti pengeditan manusia yang menyeluruh. Dan jika salinan Anda sangat penting, seperti peluncuran situs web atau kampanye besar, pertimbangkan untuk menyewa korektor profesional. Meluangkan waktu untuk menyempurnakan tulisan Anda memastikan pesan Anda tersampaikan dengan jelas dan profesional — tanpa gangguan.

Gagal Menciptakan Rasa Urgensi

Saat orang merasa bisa bertindak “kapan saja”, sering kali mereka tidak melakukan apa pun. Tanpa urgensi, audiens Anda cenderung menunda keputusan mereka — dan kemudian melupakan Anda sama sekali. Jika salinan Anda tidak menciptakan kesan “sekarang atau tidak sama sekali”, Anda mungkin mengabaikan potensi penjualan.

Untuk mendorong tindakan, tambahkan elemen sensitif terhadap waktu ke pesan Anda. Misalnya, daripada mengatakan “Daftar ke Kursus Kami”, cobalah “Daftar Hari Ini — Hanya Tersisa 3 Tempat!” Penawaran dengan waktu terbatas, hitungan mundur, atau frasa seperti “Penawaran Berakhir Malam Ini” dapat memberikan sedikit dorongan yang dibutuhkan orang untuk bertindak lebih cepat daripada terlambat.

Namun urgensi tidak harus terasa memaksa atau palsu. Jujurlah dan selaraskan dengan batasan nyata. Beri tahu orang-orang jika penawaran Anda minimal atau harga meningkat. Tujuannya adalah memotivasi mereka untuk bertindak dengan menunjukkan apa yang mungkin mereka lewatkan jika menunggu terlalu lama. Jika dilakukan dengan benar, urgensi membuat salinan Anda lebih menarik dan membuat audiens Anda tidak menunda-nunda.

Mengabaikan Bukti Sosial

Orang lebih memercayai apa yang orang lain katakan tentang produk atau layanan Anda daripada apa yang Anda katakan sendiri. Mengabaikan bukti sosial — seperti testimonial, ulasan, atau studi kasus — dapat membuat audiens ragu-ragu, bertanya-tanya apakah klaim Anda terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.

Menyertakan bukti sosial di awal salinan Anda akan segera membangun kredibilitas. Misalnya, Anda dapat menyoroti kisah sukses pelanggan tertentu: “Berkat [layanan Anda], kami meningkatkan penjualan sebesar 35% dalam tiga bulan!” Platform seperti Get A Copywriter dapat membantu Anda menyusun cerita yang menekankan hasil dan terhubung secara emosional dengan audiens Anda.

Jika Anda baru memulai dan belum memiliki banyak ulasan, fokuslah pada angka atau pencapaian: “Lebih dari 10.000 bisnis mempercayai kami” atau “500+ proyek berhasil diselesaikan.” Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa orang-orang nyata telah melihat manfaat nyata dari bekerja dengan Anda — kepastian ini membuat salinan Anda lebih kuat dan persuasif. Jangan biarkan bukti sosial menjadi sebuah renungan; ini adalah bagian penting dalam membangun kepercayaan

Pikiran Terakhir

Bahkan produk atau layanan terbaik pun tidak akan terjual tanpa salinan yang kuat dan efektif. Dengan mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan umum ini, Anda dapat membuat konten persuasif yang sesuai dengan audiens Anda dan mendorong lebih banyak penjualan.