Merancang Situs Web Untuk Generasi Z
Diterbitkan: 2023-03-01Karena internet terus memainkan peran sentral dalam kehidupan kita sehari-hari, penting bagi bisnis dan organisasi untuk memahami cara menjangkau dan terlibat secara efektif dengan audiens target mereka.
Hal ini menjadi sangat penting saat mendesain situs web, karena tata letak, konten, dan pengalaman pengguna secara keseluruhan dapat memberi dampak signifikan pada apakah pengunjung tetap berada di situs atau pindah ke pesaing.
Generasi Z, juga dikenal sebagai Gen Z atau iGen, mengacu pada mereka yang lahir antara tahun 1997 dan 2012. Kelompok ini adalah yang pertama tumbuh dengan internet dan teknologi sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari mereka, dan mereka memiliki ekspektasi dan preferensi yang berbeda. ketika datang ke desain situs web.
Pada artikel ini, kita akan membahas beberapa pertimbangan utama dalam mendesain situs web untuk Gen Z, termasuk pentingnya keramahan seluler, penggunaan konten visual, dan kebutuhan akan situs web yang lebih cepat serta pengalaman yang dipersonalisasi.
Dengan memahami karakteristik unik generasi ini dan menyesuaikan desain situs web Anda, Anda dapat terhubung dengan lebih baik dan melibatkan pengguna Gen Z.
Mari kita mulai!
7 Pertimbangan Utama untuk Merancang Situs Web untuk Generasi Z
- Mobile-friendly: Dengan proliferasi smartphone dan tablet, sangat penting bagi situs web untuk menjadi mobile-friendly. Gen Z sangat bergantung pada perangkat seluler untuk mengakses internet, sehingga situs web yang tidak dioptimalkan untuk penggunaan seluler kemungkinan besar akan menjauhkan audiens ini. Pastikan situs web Anda responsif dan mudah digunakan di berbagai perangkat seluler.
- Konten visual: Gen Z sangat visual, dan mereka cenderung merespons gambar, video, dan jenis konten visual lainnya dengan baik. Memasukkan konten visual yang relevan dan berkualitas tinggi ke dalam situs web Anda dapat membantu menarik perhatian pengguna Gen Z dan membuat mereka tetap terlibat.
- Personalisasi: Gen Z menghargai keaslian dan personalisasi, jadi penting untuk mempertimbangkan cara menyesuaikan pengalaman pengguna untuk audiens ini. Ini dapat mencakup penggunaan rekomendasi hasil personalisasi dan penargetan konten berdasarkan minat dan preferensi pengguna.
- Pengalaman pengguna: Gen Z memiliki ekspektasi tinggi terhadap pengalaman pengguna, dan mereka berharap situs web mudah dinavigasi dan digunakan. Pastikan situs web Anda intuitif dan mudah digunakan, dengan ajakan bertindak yang jelas dan tata letak yang lugas.
- Kecepatan: Generasi Z memiliki toleransi yang rendah terhadap situs web yang memuat lambat, jadi penting untuk mengoptimalkan situs Anda demi kecepatan. Ini termasuk menggunakan gambar yang dioptimalkan, meminimalkan penggunaan file besar, dan menggunakan host web yang cepat.
- Keamanan: Dengan semakin pentingnya privasi dan keamanan online, penting untuk memastikan bahwa situs web Anda aman. Ini termasuk menggunakan HTTPS, menerapkan kebijakan kata sandi yang kuat, dan memperbarui tindakan keamanan Anda secara rutin.
- Aksesibilitas: Gen Z adalah kelompok yang beragam, dan penting untuk mempertimbangkan kebutuhan pengguna dengan disabilitas saat mendesain situs web Anda. Ini termasuk memastikan bahwa situs dapat diakses oleh pengguna dengan gangguan penglihatan, pendengaran, dan motorik, serta mereka yang menggunakan teknologi bantuan.
Di mana Merek Menjangkau Gen Z
Sebagai generasi pertama yang tumbuh dengan akses luas ke internet dan media sosial, Gen Z memiliki hubungan yang unik dengan teknologi dan media digital. Akibatnya, merek menemukan cara kreatif untuk menjangkau demografi ini melalui berbagai saluran digital.
Salah satu cara merek menjangkau Gen Z adalah melalui media sosial. Platform seperti Instagram, TikTok, dan Snapchat sangat populer di kalangan kelompok usia ini, dan banyak merek telah meraih kesuksesan dengan membuat konten untuk platform ini dan menggunakan pemasaran influencer untuk menjangkau audiens target mereka.
Misalnya, merek fesyen sering menggunakan Instagram untuk memamerkan produknya dan berkolaborasi dengan influencer untuk mempromosikannya ke pengikutnya.
Cara lain merek menjangkau Gen Z adalah melalui pemasaran berdasarkan pengalaman. Jenis pemasaran ini melibatkan penciptaan pengalaman interaktif dan imersif bagi konsumen untuk terlibat dengan suatu merek.
Ini dapat mencakup acara, toko pop-up, dan pengalaman interaktif lainnya yang memungkinkan Gen Z berinteraksi dengan merek dengan cara yang lebih bermakna.
Merek juga menggunakan konten interaktif dan gamifikasi untuk terlibat dengan Gen Z. Ini termasuk membuat kuis interaktif, jajak pendapat, dan survei yang mendorong Gen Z untuk berpartisipasi dan membagikan pendapat mereka. Merek juga dapat menggunakan gamifikasi untuk menciptakan pengalaman yang lebih menarik dan imersif, seperti melalui penggunaan augmented reality atau virtual reality.
Selain saluran digital, merek juga menjangkau Gen Z melalui saluran pemasaran tradisional seperti televisi dan radio. Namun, saluran ini mungkin kurang efektif dalam menjangkau Gen Z, karena demografi ini cenderung mengonsumsi media secara berbeda dari generasi yang lebih tua.
Secara keseluruhan, penting bagi merek untuk memahami karakteristik dan preferensi unik Gen Z agar dapat menjangkau dan terlibat secara efektif dengan demografi ini. Dengan menggunakan kombinasi saluran pemasaran digital dan tradisional serta menciptakan pengalaman interaktif dan imersif, merek dapat berhasil terhubung dengan Gen Z dan membangun hubungan jangka panjang dengan demografi penting ini.
Langkah-Langkah Merancang Situs Web untuk Generasi Z
Merancang situs web untuk Gen Z melibatkan pertimbangan preferensi dan perilaku mereka sebagai konsumen.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk merancang situs web yang menarik bagi generasi ini:
- Teliti audiens target Anda: Pahami demografi, perilaku, dan kebutuhan Gen Z untuk memastikan bahwa desain situs web Anda relevan bagi mereka. Ini dapat mencakup pengumpulan data di perangkat pilihan mereka, kebiasaan menjelajah, dan apa yang mereka cari saat mengunjungi situs web.
- Kembangkan proposisi nilai yang jelas dan ringkas: Gen Z dikenal sangat selektif dan cerdas dalam membuat keputusan pembelian. Oleh karena itu, penting untuk mengomunikasikan dengan jelas nilai produk atau layanan Anda kepada audiens ini.
- Jadikan situs web ramah seluler: Gen Z sangat bergantung pada perangkat seluler, jadi penting untuk merancang situs web yang responsif dan mudah dinavigasi di smartphone atau tablet. Ini termasuk memastikan bahwa situs web memuat dengan cepat dan semua tombol dan tautan mudah diakses.
- Gunakan elemen visual dan desain yang menarik: Mereka tertarik ke situs web yang menarik secara visual, jadi gunakan gambar, video, dan grafik berkualitas tinggi untuk melibatkan audiens ini. Pertimbangkan untuk menggunakan warna-warna berani, tipografi unik, dan elemen desain lainnya untuk membuat situs web Anda menonjol.
- Fokus pada kegunaan: Gen Z menghargai kenyamanan dan kemudahan penggunaan, jadi penting untuk merancang situs web yang mudah dinavigasi dan digunakan. Ini termasuk menggunakan navigasi yang jelas dan intuitif, serta memberikan ajakan bertindak yang jelas yang mendorong pengguna untuk mengambil tindakan yang diinginkan.
- Buat situs web menjadi interaktif: Gen Z menghargai pengalaman dan ingin dapat berinteraksi dengan merek dan produk. Pertimbangkan untuk menambahkan elemen interaktif seperti kuis, game, atau integrasi media sosial untuk melibatkan audiens ini.
- Sertakan ulasan dan peringkat pelanggan: Gen Z menghargai pendapat rekan mereka, jadi pertimbangkan untuk menyertakan ulasan dan peringkat pelanggan di situs web Anda untuk membantu membangun kepercayaan dan kredibilitas dengan audiens ini.
- Gunakan penceritaan untuk terhubung dengan Gen Z: Gen Z menghargai keaslian dan tertarik pada merek dengan suatu tujuan. Gunakan penceritaan untuk terhubung dengan audiens ini dan tunjukkan nilai dan misi merek Anda.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat merancang situs web yang menargetkan dan melibatkan Gen Z secara efektif.
Mengapa Generasi Z Membenci Situs Web Lambat?
Ada beberapa alasan mengapa Gen Z mungkin tidak menyukai situs web yang lambat.
Pertama, Gen Z tumbuh dengan akses luas ke internet dan teknologi, dan sebagai hasilnya, mereka mengharapkan pengalaman online yang cepat dan lancar. Ketika sebuah situs web lambat dimuat atau sulit dinavigasi, itu bisa membuat frustasi dan menjengkelkan bagi pengguna Gen Z.
Kedua, Gen Z memiliki rentang perhatian yang pendek dan terbiasa mengakses informasi dan konten dengan cepat. Saat situs web lambat, Gen Z mungkin sulit untuk tetap terlibat dan mereka mungkin kehilangan minat pada konten atau beralih ke situs web lain.
Ketiga, Gen Z adalah generasi digital-native dan terbiasa memiliki akses ke berbagai konten dan informasi di ujung jari mereka. Ketika sebuah situs web lambat, itu dapat membatasi akses mereka ke konten ini dan mencegah mereka menemukan apa yang mereka cari tepat waktu.
Secara keseluruhan, penting bagi merek dan bisnis untuk memprioritaskan kecepatan situs web dan pengalaman pengguna agar dapat menjangkau dan terlibat secara efektif dengan Gen Z. Dengan memastikan bahwa situs web mereka cepat, mudah dinavigasi, dan memberikan pengalaman pengguna yang lancar, merek dapat terhubung dengan lebih baik dengan demografi penting ini.
Statistik Gen Z Penting untuk Pemasar Di Tahun 2023
Berikut beberapa statistik Gen Z yang mungkin menarik bagi pemasar di tahun 2023:
- Gen Z merupakan bagian yang signifikan dari populasi, dengan perkiraan berkisar antara 61 juta hingga 90 juta orang di Amerika Serikat saja.
- Mereka sangat terhubung, dengan 89% melaporkan bahwa mereka menggunakan internet setiap hari dan 85% menyatakan bahwa mereka menggunakan media sosial setidaknya sekali sehari.
- Gen Z sangat dipengaruhi oleh ulasan dan rekomendasi online, dengan 79% mengatakan bahwa mereka membaca ulasan online sebelum melakukan pembelian.
- Mereka menghargai transparansi dan keaslian, dengan 80% menyatakan bahwa mereka lebih menyukai merek yang jujur dan asli.
- Gen Z sangat dipengaruhi oleh influencer media sosial, dengan 71% menyatakan bahwa mereka cenderung melakukan pembelian berdasarkan rekomendasi dari influencer.
- Gen Z sangat peduli dengan masalah sosial dan lingkungan, dengan 73% menyatakan bahwa mereka lebih suka membeli dari merek yang sesuai dengan nilai mereka.
- Mereka sangat menerima pemasaran yang dipersonalisasi, dengan 75% menyatakan bahwa mereka cenderung melakukan pembelian berdasarkan rekomendasi yang dipersonalisasi.
- Gen Z sangat mungkin meneliti produk atau layanan secara online sebelum melakukan pembelian, dengan 82% menyatakan bahwa mereka melakukannya.
- Mereka cenderung melakukan pembelian secara online, dengan 80% menyatakan bahwa mereka melakukannya setidaknya sebulan sekali.
- Mereka terlibat dengan perangkat seluler, dengan 70% menyatakan bahwa mereka menggunakan ponsel cerdas setidaknya selama tiga jam sehari.
Situs Web E-Commerce Favorit Gen Z Di Tahun 2022
Sulit untuk memprediksi dengan pasti apa situs e-commerce favorit Gen Z di tahun 2022, karena selera dan tren dapat berubah dengan cepat. Namun, berdasarkan tren saat ini dan popularitas situs web tertentu, kemungkinan situs web berikut akan menjadi favorit Gen Z di tahun 2022:
- Amazon: Amazon adalah raksasa e-niaga global yang menawarkan banyak pilihan produk dan layanan, termasuk elektronik, pakaian, peralatan rumah tangga, dan banyak lagi. Terkenal dengan pengalaman berbelanja yang nyaman dan pengiriman cepat.
- eBay: eBay adalah pasar online tempat pengguna dapat membeli dan menjual berbagai barang, termasuk produk baru dan bekas. Ini populer di kalangan Gen Z karena pilihannya yang luas dan kemampuan untuk menemukan barang unik atau sulit ditemukan.
- Alibaba: Alibaba adalah perusahaan e-commerce Tiongkok yang menawarkan berbagai macam produk, termasuk pakaian, elektronik, dan barang-barang rumah tangga. Ini populer di kalangan Gen Z karena harganya yang murah dan pengalaman berbelanja yang nyaman.
- ASOS: ASOS adalah situs web e-niaga yang berfokus pada mode yang menawarkan berbagai macam pakaian dan aksesori untuk pria dan wanita. Ini populer di kalangan Gen Z karena gayanya yang trendi dan harga yang terjangkau.
- Zara: Zara adalah pengecer pakaian dengan kehadiran online yang kuat. Dikenal dengan mode cepatnya, dengan gaya baru yang dirilis secara teratur. Ini populer di kalangan Gen Z karena pakaiannya yang bergaya dan terjangkau.
- Nike: Nike adalah merek pakaian dan alas kaki atletik populer dengan kehadiran online yang kuat. Ini populer di kalangan Gen Z karena produknya yang berkualitas tinggi dan berbagai gaya.
- Supreme: Supreme adalah merek streetwear dengan pengikut setia di kalangan Gen Z. Produk-produknya, termasuk pakaian, aksesori, dan papan seluncur, sangat dicari dan sering terjual habis dengan cepat.
- Depop: Depop adalah pasar online yang berfokus pada fashion, dengan penekanan kuat pada barang-barang vintage dan bekas. Ini populer di kalangan Gen Z karena pilihan fesyennya yang unik dan terjangkau.
Selain situs web ini, Gen Z kemungkinan akan terus menggunakan platform media sosial, seperti Instagram dan TikTok, untuk menemukan dan membeli produk dari merek yang lebih kecil atau yang baru muncul. Platform ini sering memungkinkan komunikasi langsung dengan penjual dan dapat menawarkan pengalaman belanja yang lebih personal.
Kesimpulannya, Gen Z kemungkinan akan terus menggunakan berbagai situs e-commerce pada tahun 2022, dengan fokus pada kenyamanan, keterjangkauan, dan produk yang unik atau trendi.