Bagaimana Anda Mendapatkan Malware: 5 Cara Malware Merayap ke Perangkat Anda
Diterbitkan: 2023-04-01Malware adalah ancaman yang berkembang terhadap sistem komputer dan informasi pribadi kita. Sulit untuk mengetahui kapan Anda telah mengontrak perangkat lunak berbahaya, karena sering kali tidak terdeteksi hingga terlambat. Tetapi mengetahui bagaimana malware menyusup ke perangkat Anda adalah langkah pertama untuk melindungi diri Anda dari ancaman dunia maya. Oleh karena itu, artikel ini akan menguraikan lima cara paling umum di mana malware dapat berakhir di perangkat Anda, sehingga Anda sadar dan siap menghadapi potensi risiko apa pun.
Daftar isi
Apa itu Malware?
Salah satu ancaman paling signifikan terhadap keamanan perangkat Anda adalah malware. Malware mengacu pada perangkat lunak yang dirancang untuk merusak, mengganggu, atau mendapatkan akses tidak sah ke sistem komputer. Itu bisa datang dalam berbagai bentuk, seperti virus, worm, Trojan, ransomware, spyware, dan adware.
Ada beberapa cara malware dapat menyusup ke perangkat Anda. Salah satu caranya adalah dengan mengunduh lampiran dari email yang mencurigakan atau mengeklik tautan yang membawa Anda ke situs web berbahaya. Terkadang malware digabungkan dengan unduhan perangkat lunak yang sah seperti pemutar media atau game gratis. Cara lain adalah dengan menggunakan perangkat lunak usang yang mungkin memiliki kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh peretas.
Malware juga menyebar melalui perangkat eksternal yang terinfeksi seperti drive USB dan kartu memori yang telah digunakan pada komputer yang terinfeksi sebelum dihubungkan ke komputer Anda. Terakhir, jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman adalah gerbang bagi peretas yang menggunakan peralatan dan teknik khusus seperti serangan man-in-the-middle untuk menginfeksi perangkat Anda dengan malware.
Untuk melindungi diri Anda dari infeksi malware, Anda disarankan untuk selalu memperbarui sistem operasi dan semua aplikasi lainnya; gunakan kata sandi yang kuat dan autentikasi dua faktor; hindari membuka lampiran email dari sumber yang tidak dikenal; berhati-hatilah saat mengeklik tautan atau mengunduh aplikasi gratis secara daring; jangan menghubungkan perangkat eksternal apa pun dari sumber yang tidak dikenal tanpa memindainya terlebih dahulu dengan program antivirus terkemuka; dan terakhir hindari menggunakan jaringan Wi-Fi publik kecuali diperlukan.
Cara 1: Memanfaatkan Kerentanan Perangkat Lunak
Mengeksploitasi perangkat lunak
adalah salah satu cara paling umum malware menyusup ke perangkat Anda. Pengembang malware selalu mencari celah baru dan yang sudah ada dalam perangkat lunak, sistem operasi, atau aplikasi yang dapat mereka manfaatkan untuk mendapatkan akses ke perangkat Anda. Kerentanan ini seringkali hanya ditemukan setelah serangan jahat terjadi. Misalnya, penyerang mungkin menggunakan kerentanan di versi lama Adobe Flash Player untuk menginfeksi perangkat Anda dengan malware.
Dalam banyak kasus, kerentanan perangkat lunak dapat ditambal sebelum penyerang mendapat kesempatan untuk mengeksploitasinya. Namun, pengguna yang mengabaikan pembaruan membahayakan perangkat mereka karena tambalan ini mungkin tidak dipasang secara otomatis. Penting untuk selalu memperbarui semua perangkat lunak Anda dan memasang patch keamanan apa pun sesegera mungkin.
Bahkan jika Anda telah menginstal semua pembaruan yang tersedia untuk komputer atau perangkat seluler Anda, kerentanan baru masih dapat muncul di masa mendatang. Karena itu, sangat penting untuk tetap waspada dan berhati-hati saat mengunduh file dari sumber yang tidak tepercaya atau mengklik tautan online yang mencurigakan.
Cara 2: Phishing/Rekayasa Sosial
Rekayasa sosial phishing adalah salah satu cara paling umum malware dapat memasuki perangkat Anda. Teknik ini menggunakan email, panggilan telepon, atau pesan dengan identitas palsu untuk mengelabui Anda agar mengungkapkan informasi sensitif seperti kata sandi, detail kartu kredit, atau data pribadi lainnya yang digunakan penjahat dunia maya untuk keuntungan mereka. Tujuan dari serangan phishing adalah untuk membuat Anda berpikir bahwa pesan tersebut sah dan cukup mendesak bagi Anda untuk segera bertindak.
Saat Anda mengeklik tautan atau mengunduh lampiran dari pesan phishing, tanpa sadar Anda dapat memasang malware ke perangkat Anda. Penjahat dunia maya juga dapat menggunakan teknik ini untuk mengambil alih akun Anda dan mencuri informasi pribadi Anda. Untuk menghindari menjadi korban penipuan phishing, selalu berhati-hati saat menerima pesan yang tidak diminta dan jangan pernah mengungkapkan informasi sensitif apa pun tanpa memverifikasi identitas pengirim.
Penting untuk tidak hanya berhati-hati tetapi juga siap ketika berurusan dengan taktik rekayasa sosial phishing. Mencadangkan semua data penting secara teratur dan menggunakan perangkat lunak keamanan terkemuka dapat membantu melindungi diri Anda dari potensi ancaman online. Mengingat langkah-langkah yang tidak boleh diambil akan membantu memastikan malware tidak menemukan jalannya ke perangkat Anda melalui metode serangan ini.
Cara 3: Drive-by Downloads
Pengunduhan drive-by adalah cara umum lainnya malware dapat menemukan jalannya ke perangkat Anda. Jenis serangan ini melibatkan pengguna yang mengunjungi situs web yang telah disusupi atau berisi kode berbahaya. Seringkali, situs web ini berisi konten yang sah tetapi memiliki kode tersembunyi yang dirancang untuk mengeksploitasi kerentanan di browser atau sistem operasi pengguna.
Setelah pengguna mengunjungi situs tersebut, kode berbahaya diunduh ke perangkat mereka tanpa sepengetahuan atau persetujuan mereka. Dalam beberapa kasus, pengguna mungkin diminta untuk mengunduh file yang tampaknya tidak berbahaya, tetapi sebenarnya berisi malware. Pengunduhan drive-by juga dapat terjadi melalui lampiran email atau tautan dalam email phishing.
Untuk mencegah pengunduhan drive-by, penting bagi pengguna untuk selalu memperbarui perangkat lunak dan sistem operasi mereka dengan tambalan dan pembaruan keamanan terbaru. Selain itu, menggunakan perangkat lunak antivirus dan berhati-hati saat mengeklik tautan atau mengunduh file dapat mengurangi risiko menjadi korban serangan jenis ini.
Cara 4: Media Lepas yang Terinfeksi
Cara lain malware dapat menginfeksi perangkat Anda adalah melalui media lepasan yang terinfeksi. Ini termasuk drive USB, hard drive eksternal, CD dan DVD. Saat Anda menyambungkan media lepasan yang terinfeksi ke komputer, malware di dalamnya dapat menyebar ke perangkat Anda tanpa sepengetahuan Anda.
Salah satu cara umum penyebaran malware melalui media yang dapat dipindahkan adalah melalui file autorun.inf. File-file ini dirancang untuk menjalankan program atau skrip secara otomatis saat drive dimasukkan ke komputer. Penjahat dunia maya dapat membuat file autorun.inf berbahaya yang meluncurkan malware ke sistem Anda segera setelah Anda menghubungkan media yang terinfeksi.
Untuk mencegah jenis infeksi ini, penting untuk selalu memindai virus pada media yang dapat dipindahkan sebelum menggunakannya. Anda juga harus menonaktifkan putar otomatis di komputer Anda dan menghindari memasukkan perangkat yang tidak dikenal atau tidak dipercaya ke komputer Anda. Jika memungkinkan, gunakan drive USB terenkripsi untuk transmisi informasi sensitif untuk menghindari pelanggaran data jika perangkat tersebut hilang atau dicuri.
Cara 5: Koneksi Jaringan Tidak Aman
Di era digital sekarang ini, kita selalu terhubung dengan internet. Baik itu melalui rumah kita atau hotspot Wi-Fi publik, kita sering memanfaatkan jaringan ini tanpa mempertimbangkan keamanannya. Namun, menghubungkan ke jaringan yang tidak aman dapat membuat perangkat Anda berisiko terinfeksi malware.
Saat Anda terhubung ke jaringan Wi-Fi publik, Anda membiarkan diri Anda terbuka terhadap potensi serangan dari peretas yang mungkin telah menyiapkan titik akses palsu untuk mencuri informasi pribadi Anda. Ini dikenal sebagai serangan 'man-in-the-middle' dan dapat dengan mudah membahayakan data sensitif Anda.
Untuk melindungi diri Anda dari serangan semacam itu, sangat penting bagi Anda untuk hanya terhubung ke jaringan aman dengan kata sandi yang kuat dan pengaturan enkripsi. Alternatifnya, pertimbangkan untuk menggunakan jaringan pribadi virtual (VPN) yang akan mengenkripsi semua lalu lintas internet antara perangkat Anda dan server VPN, memastikan tidak ada yang dapat mencegat atau melihat aktivitas online Anda.
Kesimpulan: Tetap Waspada & Terlindungi
Kesimpulannya, penting untuk tetap waspada dan terlindungi dari malware. Malware dapat menyebabkan kerusakan serius pada kehidupan pribadi dan profesional Anda. Salah satu cara paling efektif untuk melindungi diri sendiri adalah dengan menginstal perangkat lunak antivirus terkemuka di semua perangkat Anda. Perangkat lunak ini akan mendeteksi, mencegah, dan menghapus semua program jahat yang mencoba menyusup ke sistem Anda.
Cara lain untuk tetap terlindungi adalah dengan memperhatikan situs web yang Anda kunjungi dan tautan yang Anda klik. Malware sering bersembunyi di situs web, email, atau unduhan yang tampaknya tidak berbahaya. Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksa ulang sumber sebelum mengeklik sesuatu yang mencurigakan.
Terakhir, tetap terdidik tentang ancaman saat ini dan perkembangan keamanan siber dapat membantu Anda tetap waspada terhadap potensi serangan. Membaca blog keamanan siber secara teratur atau menghadiri webinar dapat menjadi cara yang bagus untuk terus mendapatkan informasi tentang ancaman baru dan cara terbaik untuk melindungi diri Anda dari ancaman tersebut. Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat meminimalkan risiko menjadi korban serangan malware dan menjaga keamanan informasi sensitif Anda dari bahaya.